Tips Mengelola Tabungan untuk Haji dan Umroh Sejak Dini

Salah satu kebiasaan baik yang harus dibiasakan sejak dini adalah mengelola tabungan untuk haji dan umroh bagi umat Muslim. Ibadah haji adalah rukun Islam terakhir yang untuk menunaikannya memerlukan banyak dana.

Sama halnya dengan umroh yang juga diimpikan oleh umat Muslim. Memang umroh berbeda dari haji karena kuotanya ada setiap tahun, sehingga bisa lebih leluasa merencanakan dan menarget tabungannya.

Tips Mengelola Tabungan untuk Haji dan Umroh Sejak Dini

Meski begitu, keduanya sama-sama membutuhkan anggaran biaya yang tidak kecil. Maka dari itu perlu membiasakan diri mengelola keuangan sejak dini agar ibadah haji dan umroh terwujud, bukan hanya sekadar mimpi.

Pentingnya Mengelola Keuangan untuk Tabungan Haji dan Umroh

Mengelola tabungan untuk haji ataupun umroh penting karena biaya yang perlu disiapkan untuk berangkat ke tanah suci sangat besar. Sedangkan dalam Al-Quran, haji menjadi kewajiban bagi Muslimin yang sanggup melakukannya.

Jika menghitung biaya ibadah haji berdasarkan Kepres No.7 tahun 2018 kira-kira menghabiskan Rp 31,9 juta/orang untuk haji jemaah reguler tahun 2018. Sedangkan yang termahal bisa mencapai Rp 38,79 juta/orang.

Tentunya semua umat Muslim merindukan menunaikan haji dan umroh di tanah suci, namun beberapa orang dananya terbatas. Ada yang masih harus dipenuhi, banyak pengeluaran, keperluan, dan kepentingan lainnya.

Maka penting mulai mengelola keuangan khusus untuk tabungan naik haji. Tabungan haji sendiri hanya diperuntukkan mempersiapkan dana perjalanan ke tanah suci dengan menyetor uang sampai nilainya mencukupi ONH (Ongkos Naik Haji).

Bagi Anda yang masih tergolong usia muda, saat ini adalah masa terbaik untuk mulai mengelola tabungan untuk haji. Saat mulai masuk dunia kerja, biasanya jumlah tanggungan masih sedikit daripada yang berkeluarga.

Jadi Anda bisa memanfaatkan beberapa persen penghasilan itu untuk dialokasikan ke tabungan haji secara leluasa. Antrean haji yang semakin panjang juga jadi faktor penting agar persiapan keuangan lebih matang.

Dengan menabung sejak dini, Anda dapat mengantisipasi inflasi jangka panjang. Di sana, keuangan khusus haji juga bukan hanya sekadar untuk ongkos berangkat saja, tetapi juga perlu biaya cadangan untuk pegangan.

Pasti perlu biaya syukuran, pemeriksaan kesehatan, sampai oleh-oleh. Jika Anda berhasil mengelola tabungan untuk haji sejak dini, maka ada peluang berangkat haji saat masih muda dan kondisi fisik masih prima. 

Tips Mengelola Keuangan untuk Tabungan Haji dan Umroh

Perjalanan ibadah umroh menghabiskan puluhan juta per orang dengan durasi perjalanan kurang lebih selama 9 - 12 hari. Maka dari itu, mulai kelola tabungan haji Anda dengan mengikuti panduan bijak berikut.

1. Menyusun Target Biaya dan Rencana Tabungan

Biaya paket perjalanan haji dan umroh dapat berbeda antara biro jasa yang satu dengan lainnya. Jadi riset dahulu, tentukan target dana yang ingin dicapai, kemudian cari gambaran durasi mengumpulkan dananya.

2. Mengalokasikan Penghasilan Per-bulan

Tips mengelola tabungan untuk haji selanjutnya adalah membuat pos keuangan dari penghasilan setiap bulannya. Anda dapat menyisihkan 10 – 20% dari gahi untuk disisihkan ke tabungan haji dengan tetap mengutamakan kebutuhan pokok.

3. Mengatur Prioritas Keuangan

Selain menyisihkan gaji, Anda juga perlu detail dalam memprioritaskan keuangan. Pintar-pintarlah mengatur finansial Anda, tahan dahulu keinginan yang tidak mendesak, fokus dan konsisten terhadap tabungan haji.

Belajarlah menghemat pengeluaran yang tidak perlu, seperti biaya rekreasi sementara waktu atau belanja hanya berdasarkan keinginan. Sebaiknya, pindahkan dana itu untuk tabungan haji, karena semakin besar alokasinya, makin cepat target tercapai.

4. Menambah Penghasilan

Tips berikutnya dalam mengelola tabungan untuk haji adalah dengan menambah pemasukan. Anda dapat menjual makanan ringan, menjadi reseller suatu produk, atau mengambil freelance supaya hasil menyisihkan gaji tadi bisa bertambah.

5. Memanfaatkan Tabungan Berjangka

Anda juga dapat memanfaatkan fasilitas tabungan berjangka yang ditawarkan oleh bank-bank. Ini memudahkan Anda menyetorkan dana pribadi secara autodebet ke tabungan berjangka sehingga tidak bercampur dengan dana kebutuhan sehari-hari.

Strategi Mengelola Tabungan untuk Haji dan Umroh

Tabungan khusus haji dan umroh menggunakan jenis akad mudharabah mutlaqah dan wadiah. Adapun cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan tabungan rencana lainnya. Anda dapat menyetorkan sejumlah uang tertentu rutin tiap bulan.

Namun mengumpulkan tabungan haji dan umro juga membutuhkan waktu yang lama. Anda dapat menyiapkannya dengan menerapkan strategi khusus dalam mengumpulkan dana tersebut.

Misalnya menabung reksa dana syariah, menabung emas, hingga investasi di obligasi negara syariah. Menabung reksa dana syariah risikonya lebih tinggi, tetapi peluang return juga ikut tinggi.

Kemudian mengelola tabungan untuk haji melalui emas juga termasuk strategi yang masih sering dipakai oleh masyarakat Indonesia sampai saat ini. Apalagi kenaikan harga emas mampu mengimbangi tingkat inflasi yang juga meningkat.

Sedangkan investasi di obligasi negara syariah atau sukuk ritel adalah solusi strategi menabung dengan return lebih tinggi daripada deposito. Jenis obligasi syariah juga aman karena merupakan surat utang hasil terbitan negara.

Bagaimanapun strategi tabungan haji Anda, yang penting adalah kedisiplinan dan konsisten jadi kunci penting dari keberhasilan mengumpulkan dana haji bertahun-tahun. Jika memang niat, mulai persiapkan dana tabungan dan jangan menunda menabung.

Apakah Boleh Haji dan Umroh Menggunakan Dana Pinjaman?

Salah satu dari pilar utama dalam agama Islam adalah menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Haji menjadi perjalanan spiritual umat Muslim menuju pada rahmat dan berkah Allah SWT.

Kemampuan mengelola tabungan untuk haji perlu ditingkatkan agar setiap umat Muslim Inshaallah dapat memenuhi rukun kelima ini. Namun terkait persiapan dananya, bolehkah jika menggunakan dana talangan atau pinjaman?

Apalagi sekarang terdapat salah satu produk menarik dalam industri perbankan syariah yaitu pembiayaan talangan haji. Dengan diluncurkannya produk tersebut diharapkan menjadi solusi kemudahan umat Muslim dalam menunaikan haji.

Solusi tersebut sebenarnya perlu diputuskan secara matang dan cermat. Masih membutuhkan evaluasi agar umat Muslim senantiasa bertindak yang tepat menyikapi dana talangan haji.

Mengelola tabungan untuk haji sebaiknya tidak dipaksakan, apalagi naik haji sendiri hukumnya adalah tidak wajib bagi orang yang belum memiliki isthitha’ah atau kemampuan. Hal ini ditegaskan berdasarkan firman Allah SWT yang berbunyi:

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam” (QS. Ali Imran, 3: 97).

Membiasakan untuk Menabung Sejak Dini

Memanfaatkan fasilitas dana talangan haji belum tentu tergolong orang dengan kemampuan finansial isthitha’ah (mampu). Sebab mereka memaksakan diri mencari pinjaman kepada pihak lain.

Meskipun manfaatnya banyak, dana talangan haji juga bisa menyulitkan Anda secara finansial jika memang belum mampu. Berdasarkan prinsip dasar dalam usul fikih, lebih baik menghindari kerugian dibandingkan mendapatkan manfaat.

Jadi jika memang masih belum memiliki biaya cukup untuk disisihkan ke tabungan haji, jangan memaksakan diri berhutang. Apalagi hanya demi mewujudkan hal yang belum jadi kewajibannya.

Sebaliknya, Anda dapat mulai mengatur keuangan sejak dini agar bisa ditabung khusus dana ibadah haji. Membiasakan diri mengelola tabungan untuk haji sejak dini juga terasa lebih tenang karena tidak kepikiran menalanginya.


Meta keyword: mengelola tabungan untuk haji

Meta deskripsi: Tips mengelola tabungan untuk haji yaitu dengan mengalokasikan gaji perbulan, mengatur prioritas, menambah penghasilan, manfaatkan tabungan berjangka.

Referensi:

  • https://www.bca.co.id/id/informasi/Edukatips/2024/04/02/02/13/tips-mengatur-keuangan-untuk-ibadah-umroh
  • https://www.detik.com/hikmah/haji-dan-umrah/d-7106083/5-tips-menabung-untuk-berangkat-haji-anak-muda-harus-lakukan-ini
  • https://www.umko.ac.id/2023/06/13/bolehkah-menunaikan-ibadah-haji-dengan-dana-talangan/
  • https://blog.principal.co.id/id/4-alasan-pentingnya-menyiapkan-dana-haji-sejak-muda
  • https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10457

Ust. Amien Mujaddid Seorang da'i serta pemandu haji dan umroh dari Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Iklan Atas Artikel

daftar haji sekarang!

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

daftar haji sekarang!